Laman

Wednesday, January 27, 2016

Dilemma Kuliah sambil Kerja

Saya tercatat sebagai seorang mahasiswa S2 jurusan Teknik Telekomunikasi di kampus Telkom University. Berawal dari coba-coba ikut seleksi beasiswa S2 yang diadakan dikantor, saya berhasil nyemplung lagi kedunia pendidikan disini. Saat itu yang ada dipikiran saya cuma 1, lumayan lah mumpung gratisan ini. Yes, motifasi terbesar saya memang cuma masalah dana kuliah yang gratis. Dibalik itu saya mengabaikan beberapa persyaratan dari kantor yang mewajibkan seperti:
  • Saya harus tetap bekerja selama masa pendidikan yang ditanggung kantor yakni selama maksimal 4 semester
  • Saya hanya boleh memilih jurusan kuliah sesuai stream awal saya bergabung di kantor, karena saya masuk dengan background teknik telco maka opsi yang tersedia untuk saya cuma teknik telco atau teknik informatika. Oke, saya putuskan saja teknik telco, gila aja mau masuk ke informatika, mati kutu lah saya
  • Setelah saya lulus nanti saya tidak boleh resign selama periode tertentu atau jika tetap bebal mau resign boleh saja dengan catatan mengganti uang kuliah dan uang saku, semuanya lah, sebanyak beberapa kali lipat
  • Sepertinya ada syarat lagi tapi saya lupa hehe
Mode perkuliahan yang saya ikuti adalah perkuliahan jarak jauh (PJJ), kadang ada yang nanya "kayak universitas terbuka ya" hmmm,,, ya bisa sih dibilang gitu walaupun agak yaaa gitu deh hehe.
Tools yang kami gunakan adalah software untuk video conference semacam team viewer meeting dan umeetme, aplikasi messaging seperti whatsapp, telegram dll. Kapan-kapan saya bahas satu persatu deh, intinya sih harus konek dengan internet karena kami kuliahnya dengan mode mirip video streaming. No big deal sih kalau buat kami karena kami kan pabrik bandwidth hahaha

Bersama bu Koesmarihati, pakar regulasi telekomunikasi, mantan dirut telkomsel, dosen kami hehe. 
Bapak-bapak teman-teman saya ini pinternya ga ketulungan, jangan liat umur atau penampilannya yang dewasa ya hehe

Kuliah sambil kerja itu memang bikin dilemma bangeeeet. Gak enaknya kalau pas dikantor banyak kerjaan dan dikampus banyak tugas, hiks. Apalagi untuk emak-emak kayak saya, yah walaupun saya belum ada baby tetap saja setiap pagi saya harus menyiapkan sarapan suami, beberes rumah dan mengerjakan pekerjaan layaknya emak-emak pada umumnya, dan ini berimbas pada kurang fokus nya saya menjalani kuliah alesan aja sih. Ditambah lagi godaan jalan-jalan pas weekend, padahal sabtunya ada kuliah. Tetep aja berangkat jalan-jalan dan tetep kuliah juga sih, jadi sambil dengerin dosen streaming-an di mobil tapi hasilnya tidak maksimal hahaha tambah alesan aja

Kuliah sambil kerja memang banyak tantangan, hambatan dan gangguannya, tapi dibalik itu juga ada hikmahnya. Untuk sementara ini kira-kira hikmah yang saya dapat adalah menambah pertemanan, karena rekan sekelas adalah karyawan dari seluruh Indonesia, walaupun jumlahnya cuma 20 sih hihi. Selain itu juga menambah wawasan terutama tentang issue dalam dunia telekomunikasi, pastinya nambah pelajaran yg njlimet itu juga sih hahaha. Dan nantinya kalau sudah lulus kami bisa nambah peluang pekerjaan menjadi dosen, yeeeyy,, inshaAllah. Saya yakin akan banyak hikmah-hikmah lain yang akan saya temukan nantinya, aamiin

Akhirnya di semester ke 4 ini ijinkan saya meminta doa restu supaya pengerjaan tesis saya dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang ditentukan, aamiin ya Rabb


Sedikit mengenai riset yang akan saya lalukan adalah mengenai interferensi yang ada dalam sistem komunikasi full duplex, ini cikal bakal generasi kelima atau 5G bahkan mungkin untuk next generation. Saya masih bisa bercerita banyak tentang penilitian saya ini karena masih minim referensi jarang baca sih. Tapi kalau mau serius berdiskusi bisa hubungi saya via email ke wulanekadalu@gmail.com. Diutamakan yang bisa bantu ngerjain tesis saya sih hahahaha.

Tertarik mengikuti program kuliah pasca sarjana di Telkom University bisa langsung kontak kesini
Kampus Telkom University
Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
(+6222) 7564 108 | info@telkomuniversity.ac.id | http://www.telkomuniversity.ac.id 
Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
(+6222) 7564 108 | info@telkomuniversity.ac.id | http://www.telkomuniversity.ac.id - See more at: http://www.telkomuniversity.ac.id/#sthash.Thwu9gCC.dpuf



Tuesday, January 19, 2016

Handmade Ciput Jilbab Model Ikat Anti Pusing

Saya itu paling bermasalah sama yang namanya ciput atau daleman jilbab, kenapa? karena suka pusing kalau pakai daleman jilbab yang seperti yang dijual dipasaran terutama yang model bandana, pasti ga tahan lama pakainya.

Kalau model ciput ninja atau yang baru-baru ini populer ciput antem alias anti tembem saya tidak pusing waktu pakai tapi rasanya ga nyaman lama-lama, gerah dan rasanya ada redaman untuk suara yang masuk telinga, pasti ada redamannya sih, ya beberapa dB lah hehehe

Ciput atau daleman jilbab yang nyaman di kepala saya adalah yang model ikat sendiri, jadi bisa mengira-ngira seberapa kencang ikatan yang paling nyaman, intinya sih biar ga pusiiing. Rasanya sampai mabuk darat gitu kalau pas pusin, jadi keliatan katrok banget kan saya huhuhu

Karena stok ciput menipis dan harus segera terbang padahal naik kerete sih keluar kota minggu lalu akhirnya pagi-pagi saya sempatkan membuat prakarya ciput handmade. Ini saya share tapi jangan diketawain ya hasil akhirnya hehe

Bahan:
1. Kain kaos bekas, saya ambil dari cardigan tidak terpakai, beli online tapi ga sesuai banget modelnya, sshh
2. Ciput renda model bandana
3. Pendedel, jarum dan benang
4. Bahan terpenting sih NIAT hahaha

Cara membuat:
1. Saya potong kain kaos mengikuti alur cardigan yang sekiranya saya bisa membuat kain yang sedikit luas dan yang penting bisa diikat dengan baik, tidak kurang kain gitu. Setelah saya coba potong ternyata dari ex-cardigan ini bisamenjadi 2 ciput, yeeyy alhamdulillah.
2. Dedel ciput renda model bandana dengan pendedel
3. Tempatkan diatas kain kaos, jangan lupa dijepit pakai jarum pentul
4. Jahit dengan rapi, saya lagi-lagi masih menggunakan tangan ya

Oh iya karena ada 2 alokasi bahan kain kaos untuk ciput dan ciput renda cuma ada satu jadi saya cuma buat satu, yang satunya saya biarkan polosan tapi tetap bisa dipakai dengan cara ikat sendiri


Semoga bermanfaat ya,, awas jangan diketawain lo hehe
Aniwe saya juga bingung sama judulnya, enaknya dikasih apa,, jadinya gitu deh %@#%^#^@

Inspirasi handmade ciput atau daleman jilbab

Taraaa,, adjustable ciput on me

Hasil handmade ciput, not bad lah yaa
Monday, January 18, 2016

Vaksin Meningitis dan Influenze di KKP Perak Surabaya

Hari ini tanggal 18 Januari 2016 agenda saya dan suami suntik vaksin meningitis dan influenze di KKP Perak karena menurut info yang kami dapat disini lebih banyak kuota dibanding KKP Juanda. Dan menurut penerawangan saya disini lebih sepi dibanding di Juanda soalnya jauh banget ya kayaknya, ujung dunia boo' hehehe
Kami berangkat dari rumah pukul 07:30, sampai kantor sekitar pukul 08:10 (via tol). Langsung masuk kedalam dan mengambil antrian di petugas, mendapat nomer antrian 59 dan 61 (nomer 60-nya ilang kali ya hehe)

Cara / Flow Vaksin Meningitis KKP Perak Surabaya

Syarat Vaksin meningitis untuk yang mau keluar negeri adalah:
1. Isi formulir (disediakan gratis, lupa ga dipoto) dan
2. Copy 1 lembar passport (halaman depan yang ada potonya aja)
karena kami lupa copy paspor jadinya nunggu toko Gading Murni buka jam 09:00 sambil sarapan didepan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan ketemu banyak polwan cantik diwarung makannya pada sarapan ckckck

Baca juga: Sukses Bikin Paspor Di Surabaya

Biaya: haduh maaf nih ini juga tidak jelas ya hahaha, kemungkinan 1 orang nya sekitar Rp455.000,- seperti diceritakan di blog lain, tapi karena saya perempuan dalam umur subur dan tidak KB jadi disuruh tes kehamilan dulu karena vaksi ini dilarang untuk ibu hamil. Total saya dan suami bayar Rp935.000,-. Eh iya biaya ini termasuk vaksin influenza (sepaket sama vaksin meningitis).


Alhamdulillah urusan suntik menyuntik ini dimudahkan, jam 10 an kami sudah otw pulang dengan kartu kuning vaksin meningitis ditangan, taraaa,, this is it our yellow card

Kartu Kuning Vaksin Meningitis


Jadi kalau mau vaksi meningitis dan influenza kesini aja:

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya
Alamat: JL. Perak Timur, No. 514 - 516, 60165, 60164, Indonesia


Saturday, January 9, 2016

Paspor Baru 2016 Beda!

Alhamdulillah paspor akhirnya jadi! setelah gagal urus paspor di kantor imigrasi Margorejo akhirnya sukses di kantor imigrasi Tanjung Perak sampai dengan pengambilan paspor jadinya. Lumayan ada ceritanya deh pembuatan paspor ini, dan lagi biaya untuk paspor ini turun kalau buat saya. Karena paspor lama bikin pakai calo harga mencapai Rp800.000,- dan sekarang urus paspor tanpa calo ternyata jauh lebih mudah dan ga susah-susah amat. Biaya urus paspor hanya Rp360.000,- nett. Yang urus paspor pakai calo jangan ditiru yaa,, asli waktu itu disuruh sibos berangkat ke Spore event CommunicAsia besok dan nyuruhnya baru hari ini gitu, jadi dengan amat sangat terpaksa deh pakai calo huhuhu, 

Oh iya CommunicAsia adalah ajang tahunan pertemuan para praktisi dan pelaku industri telekomunikasi, isinya banyak vendor dan perusahaan yang bergerak dibidang ICT. Kali itu communicasia pertama yang saya datangi dan sampai saat ini belum pernah ikut lagi buahahaha, eh jadi cerita apaan sih ini, intermezo yaa.

Kembali ke paspor, ternyata setelah dilihat-lihat ada perbedaan antara paspor lama saya keluaran 5 tahun lalu dibandingkan paspor yang baru. Seperti:

  • Pertama, warna sampul paspor baru nuansa biru, biru muda, eh biru tosca, eh jadi buta warna kaan, yang jelas beda banget dengan paspor lama warna hijau tua itu. 
  • Kedua, Paspor baru 2016 tanpa tanda tangan pemegang. 
  • Ketiga, paspor baru disetiap halamannya terdapat gambar warna-warni yang mencerminkan Indonesia, ada tempat wisata seperti Borobudur dan juga gambar satwa-satwa, dari total 48 halaman lebih banyak gambar satwanya sih tapi gpp tetep kita apresiasi ya. 
  • Keempat, poto saya lebih cantik dipaspor baru ini hahaha, belajar dari poto paspor pertama yang hasilnya kurang memuaskan jadi saat akan pengambilan poto saya sempat ngaca dulu di hape pakai kamera depan dan ga sengaja ketauan petugasnya, si bapak petugas nyeletuk kira-kira seperti ini "tenang ae mbak nek elek tak ulangi maneh potone" dan hari itu saya dipoto sampai dengan 5 kali. Tapi sebenarnya bukan karena saya yang minta sih, tapi kebetulan aja kameranya agak error hahaha
Ini nih poto paspor saya yang cantik itu hahaha, yang jilbab biru paspor lama yang jilbab merah paspor baru,, yeeey
Poto Paspor Baru 2016, Handcreamnya buat ganjel haha
Sampul paspor RI baru 2016

Waktu yang diperlukan untuk pengurusan perpanjangan paspor [sepertinya sama buat yang lain juga] adalah
1 Hari untuk pendaftaran dikantor imigrasi, pengurusan sampai dengan foto, wawancara dan keluar form untuk pembayaran ke bank BNI
x Hari untuk pembayaran dibank BNI, bisa langsung dibayarkan hari itu juga tau kalau masih belum ada uang ya nuggu gajian lah ya hahaha
3 Hari untuk menunggu paspor jadi dan dapat segera diambil lagi dikantor imigrasi
Semuanya dihitung pada hari kerja ya

Jadi misal kita daftar senin, langsung bayar, jumat paspor seharusnya sudah bisa diambil, cuma seminggu dong? iya bener, mantap to. Ini pengurusan perpanjangan paspor sendiri, resmi, tanpa calo loh
Tapi kalau x Hari untuk pembayaran ke bank ditunda-tunda ya silahkan dikira-kira sendiri kapan jadinya hohoho
Overall  ga susah kan pengurusan paspor sendiri tanpa calo, cobain deh, yakin ketagihan *eh

 







 

Wednesday, January 6, 2016

Membuat Bantal Duduk Kursi Dengan Jahit Tangan


Sabtu minggu waktunya prakarya pura-pura lupa sama tesis hehe. Kali ini masih dengan cara jahit tangan, saya membuat bantal duduk untuk kursi kayu. Kursi ini adalah pemberian bapak, eh sama meja kayu jatinya juga. Awalnya sih mau dibeliin kursi baru untuk isi rumah tapi sebagai anak yang baik cieh saya menolak dengan halus tapi malah mau dibeliin lemari TV, yah emang gitu deh orang tua ya, ga mau yang ini mau diganti beli yang lain. Yo wis supaya sama-sama lego akhirnya saya minta kursi dan meja jati dirumah yang saya tahu memang tidak terpakai dengan optimal karena dipakai diloteng lantai 2.

Nah karena kursinya terbuat dari kayu tanpa spon jadi memang kurang nyaman berlama-lama duduk disini, kesannya kurang laku nih kursi dirumah karena ada sofa yang lebih empuuuk. Fine! Sepertinya memang perlu batal duduk kursi. Liat-liat di toped ada sih yang jualan cuma ukurannya tidak sesuai dengan kursiku, dan naluri emak-emak ya pengennya irit melulu hahaha.
Akhirnya weekend lalu diputuskan untuk membuat prakarya bantal duduk kursi, karena mesin jait madih disimpan dengan baik dan males untuk bongkar-bongkar dan males dikomentarin pak suami yang pasti mengingatkan tesis diputuskan untuk membuat dengan cara jahit tangan.

Pertama saya buat dulu bantalnya, dari sisa spon bungkus springbed yang saya punya dan beli seperempat dakron seharga Rp15.000,00 untuk isian bantal. Agak kurang sih tapi lagi-lagi maunya iriit hehehe
Kalau cara buat bantalnya biasa aja sih menyesuaikan ukuran dan ketersediaan bahan dan sedikit kreatifitas dalam keterbatasan. Dan karena buatnya pas  pulang kampung jadinya kok agak kurang besar dari ukuran ya hahaha.

Buat bantal duduk kursi kayu
Saya sih prefer bantal yang bisa diganti diganti sarung bantalnya jadi setelah bikin bantal sarung bantal juga dibuat. Yang gampang-gampang aja caranya, pilih kain yang ada pinggirannya jadi jahit tangannya seminimal mungkin. Bisa dilihat digambar dibawah, garis hitam itulah yang saya jahit tangan. Jadi ga perlu jahit tangan 4 sisi kaan


Buat sarung bantal sederhana




Nah setelah bantal jadi saya kasih sedikit tarikan istilahnya apa sih supaya tampak agak menggelembung-gelembung seperti bantal duduk yang dijual bebas itu. Hasilnya seperti penampakan dibawah. Ga sebagus yang orang jual sih karena ada sponnya, bayangan saya kalau misal bantal dibuat tanpa spon, hanya dakron pasti lebih bagus sih heuheu

Baca Juga: Inspirasi Wadah Remot Lucu Tanpa Ribet

Oke bantal duduk siap diaplikasikan dengan terlebih dahulu meberikan tali biar ga lari-lari ga jatuh jadi enak didudukinnya.

Overall not bad, saya suka hasil prakarya saya ini walaupun kepingin bikin lagi hehe.
Next mau bikin lagi yang lebih bagus, buat bantal duduk dimobil, semoga ada waktu luang aamiin









Tuesday, January 5, 2016

Sukses Urus Paspor Di Imigrasi Tanjung Perak Surabaya

Postingan ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi saya saat pengurusan perpanjangan paspor di kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak hari Rabu tanggal 30 Desember 2015. Situasi dan kondisi yang ada diwaktu lain sangat mungkin tidak sama dengan yang saya alami. Diharapkan semakin hari pelayanan semakin baik.

Setelah sebelumnya gagal urus paspor di kantor imigrasi Giant Margorejo akhirnya keesokan harinya saya diantar suami meluncur ke kantor imigrasi tanjung perak yang ada di Jl. Darmo Indah Raya, No. 21, Surabaya dengan agenda yang sama yakni perpanjangan paspor, lho emang mau jadi sepanjang apa sih? hahaha. Dengan muka memelas dan berdalih bingung lokasinya dimana akhirnya pak suami mau nganterin, tapi sebetulnya memang kurang paham daerah sini sih, doh doh

Kantor Imigrasi Tanjung Perak
Sengaja berangkat pagi dari rumah pukul 05:15 sampai lokasi sekitar pukul 05:35, bertemu dengan satpam yang sepertinya masih bingung juga mau nyuruh saya masuk apa tidak, usut punya usut sehari sebelumnya ternyata para pendaftar tidak boleh masuk ke daerah loket tapi menunggu didepan gerbang sampai kantor buka, sehingga menimbulkan ketidaktertiban. Kebayang ga pas pintu dibuka orang-orangnya berlarian jadi tidak sesuai antrian kedatangan lagi ckckck. Saya kemudian ditanya apakah sudah punya map? otomatis belum karena baru pertama kali. Pak Satpam-pun akhirnya menyodorkan map biru yang dipojok kanan atas tertulis "CUMA CUMA" berisi form yang harus diisi. Setelah itu bapaknya menyuruh saya melengkapi dulu diluar pagar. Oke saya keluar kantor, tapi tidak lama disuruh kembali lagi dan dipersilahkan masuk dan antri didepan loket, ternyata sudah ada beberapa orang didepan saya. Dan 2 diantaranya adala orang yang sudah datang kemarin tapi belum berhasil, sama sih saya juga udah datang kedua kali tapi beda kantor, shhhh
Map gratis dari kantor imigrasi tanjung perak untuk tempat berkas
Ini penampakan formulir didalam map, isiannya sih standar tapi perlu disiapkan nama lengkap serta tanggal lahir bapak dan ibu, siapa tau pas ga apal gitu.
Form yang harus diisi di Imigrasi Tanjung Perak untuk pengajuan paspor, gratis!

Didalam map terdapat syarat/kelengkapan permohonan paspor RI yang harus dilengkapi, oh iya dokumen untuk perpanjangan paspor sama dengan permohonan paspor baru. Tapi ada kurangnya sih. Tertulis dokumen untuk perpanjangan paspor WNI adalah:
  1. KTP yg masih berlaku
  2. KSK
  3. Akte lahir/ijazah/buku nikah
  4. Surat pernyataan bermaterai (tidak tertulis), Surat Pernyataan dapat dibeli di koperasi Kantor Imigrasi Tanjung Perak seharga Rp10.000 sudah termasuk materai dan sampul paspor
  5. Paspor lama (untuk perpanjangan/ habis masa laku paspor)
Masing-masing dibawa dokumen ASLI dan copy ukuran A4 masing-masing 1 lembar, kecuali surat pernyataan bermaterai. Saya kebetulan belum melengkapi syarat nomer 4-5, belum ada surat pernyataan dan belum ada copy paspor lama jadinya lari-larian deh ke koperasi. Kenapa bisa miss? soalnya di map pengajuan paspor keterangannya tidak lengkap, seperti gambar dibawah.

Persyaratan yang harus dilengkapi di Imigrasi Tanjung Perak untuk pengajuan paspor, tulisan putih tambahan krn saya miss disitu jd report bolak balik!
Surat Pernyataan Permohonan Paspor dapat dibeli di koperasi Kantor Imigrasi Tanjung Perak


Pukul 08:00 loket mulai dibuka untuk pengambilan nomer antrian, baru ambil nomer antrian yaaa.. Padahal udah berdiri dari jam 6 pagi dalam keadaan perut kosong huhuhuhu, minta makan dong paaak hehe. Poto dibawah menunjukkan antrian dari waktu ke waktu dari agak longgar sampai penuh manusia ini kantor, fyuh. Kalau saya pribadi datang dan dapat nomer 90-an gitu mending saya pulang dan mencoba lagi besok pagi-pagi banget.
Antrian urus paspor online masih kosong, antrian umum sudah bejubel dan semakin lama semakin rame bahkan super rame
Pukul 08:11 Antrian baru didapat untuk loket umum kode antrian A, untuk loket online kode antrian  C. Kalau ga buru-buru sih saya pilih online aja kayak suami waktu itu, tapi ada jeda waktu dari saat kita registrasi--poto--dan ambil paspor saya takut ga keburu. Buru-buru mau kemana cobak! Padahal emang pengen tau sih gimana cara perpanjangan paspos tanpa calo hehe

Pukul 08:11 Antrian urus Paspor baru didapat untuk loket umum (bukan online)
Proses selanjutnya adalah pengambilan poto dan wawancara, tapi tenaaang santai aja ga setegang wawancara cari kerja kok amaaan. Petugas disini jauh lebih ramah daripada petugas antrian kelengkapan dokumen sebelumnya, mungkin karena tinggal ngecek-ngecek dan lanjutkan proses kali ya, kalau yang didepan kudu bolak-balik kasih tau syarat-syarat terutama untuk yang belum lengkap jadi agak garang kesannya hahaha

Baca juga: Suntik Vaksin Meningitis dan Influenza di Surabaya

Output dari kantor imigrasi Tanjung perak kali ini adalah tanda terima permohonan untuk selanjutnya dibayarkan di bank BNI. Total biaya yang harus dibayar adalah Rp360.000,- meliputi:
Biaya paspor: Rp355.000,-
Biaya admin bank: Rp.5000,- (dikira ga pake admin gitu hehehe)

Saya keluar kantor Imigrasi Tanjung Perak ini sekitar jam 10.00-an, suami udah mulai ga tenang karena kelamaan nungguin. Eh pas keluar dari parkiran [disisi utara dr kantor, katanya sih parkir warga] bayar parkir mobilnya Rp10.000,- suami langsung kaget, udah lama, panas, mahal lagi parkirnya wkwkwk

Next saya akan datang lagi kesini untuk pengambilan paspor, bismillah semoga lancar. Selengkapnya saya ceritakan dipostingan berikutnya, Daaaa

Baca Juga: Paspor Baru 2016, Beda!

Semoga bermanfaat!

Kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak 
Alamat: Jl. Darmo Indah Raya, No. 21, Jawa Timur 60187, Indonesia