Laman

Wednesday, January 29, 2014

Proses Pembatalan Tiket Kereta Api, Antri Hampir 2 jam

Baru pertama kali ini saya melakukan pembatalan tiket kereta api. Tiket yang saya beli online akhirnya saya batalkan karena diputuskan suami saya saja yang pulang ke "basecamp", jadi saya ga perlu ribeeet ke jkt deh ,, asiiiiik *eh.

Sembari berangkat kerja saya putuskan untuk sekaligus mampir ke stasiun Sidoarjo untuk pembatalan tiket. Diluar dugaan ternyata prosesnya lamaaa, lama antrinya maksutnya. Saya datang sekitar jam 08:30, ditengah-tengah kerumunan orang saya mencoba ikut antrian.

Instruksi dari petugas untuk pembatalan silahkan isi form kemudian ditaruh di box antrian. Oh iya form pembatalan tiket tidak beredar bebas, alias kita harus tanya ke petugas dulu baru deh dikasih sama petugas. Berbeda dengan form pembelian yang tersedia rapi di meja tempat menulis pesanan, eh iya disitu tidak ada tata cara pengisian form pembatalan juga loh, hmmm,,, sayang tadi ga saya poto :(
Akhirnya setelah menunggu lama dan galau nama saya tak kunjung dipanggil. Petugas memanggil nama saya dan memproses permintaan pembatalan tiket kereta api yang sebelumnya saya pesan.
Ada dua cara pengembalian uang/ refund tiket KAI:
1. Transfer, tunggu 30 hari dari hari pembatalan atau maksimal 45 hari. Jika uang tidak kunjung datang ke rekening kita, silahkan komplain ke stasiun KAI online [stasiun besar] dengan membawa rekening koran rekening dan formulir pembatalan tiket yang sebelumnya diberikan petugas. saya pilih opsi ini, karena setelah dipikir-pikir males mau ke stasiun karena antrinya lama
2. Tunai,  tunggu 30 hari dari hari pembatalan, uang akan diberikan secara tunai dengan mengambil ke stasiun.

Setelah dihitung-hitung saya menghabiskan waktu antri hampir 2 jam untuk mengurusi proses pembatalan tiket kereta. Menurut analisa saya ada 2 alasan yang membuat proses ini lama:
1. Tidak ada loket dan petugas khusus untuk pembatalan tiket
Seharusnya di stasiun diberikan petugas khusus untuk pembatalan tiket. Kalau kata petugasnya sih dulu ada petugas khusus untuk pembatalan tiket, tapi sejak KAI sistemnya online jadi petugas ditiadakan, cuma tersisa satu petugas. Nah, kenapa ga sekalian untuk pembatan online juga ya
2. Jaringan komputer yang lambat, seperti dikeluhkan mbak-mbak petugas dan saya juga sempat melihat petugas menelpon beberapa kali dan mengeluhkan kalau komputernya lambat hoho

Form Pembatalan Tiket KAI [stasiun sidoarjo]

Halaman Belakang Form Pembatalan Tiket KAI sebagai tanda bukti

Update ah... ternyata uang refund tiket KAI udah masuk rekening, waktunya sekitar 37 hari (1 bulan lebih). Alhamdulillah :)




Thursday, January 9, 2014

Kinchaku Oleh-oleh Unyu-Unyu Dari Jepang

Wah kayaknya ini akan jadi postingan pertama saya tentang hobi menjahit saya, sebenernya maunya posting macem-macem, tapi ini dulu deh, soalnya lucu banget siii..
Sudah tau kan kalau Jepang itu sumbernya orang-orang kreatif dalam hal menjahit alias sewing. Menjahit apa? ya semuanya!! apa aja!!
Nah ini salah satu bukti nyata kekreatifan orang Jepang, Yes This is it, tas kecil dengan tali serut, bentuknya mirip ikan koi.


Akhirnya googling juga tas seperti ini di Jepang namanya apa ya? Mungkin ini masuk kategori Kinchaku. Apa tuh??
Kinchaku (巾着 / きんちゃく) adalah salah satu tas tangan tradisional Jepang. Kinchaku termasuk tas kecil, biasanya dengan tali serut. Kalau dari bahasanya, Kin (巾 / きん) berarti kain dan Chaku (着 / ちゃく) berarti tempat menaruh.

Awalnya kepikiran beli buku-buku sewing Jepang hasil dari googling kayaknya bagus-bagus, dan liat-liat online shop ternyata mahal juga ya xixixi. Dan tiba-tiba ingat ada beberapa teman yg sempat posting lagi di Jepang, aku todong aja buat beliin buku-buku. Setelah bukunya datang eh ada bonus kinchaku ini, aku pikir itu tas bonus beli buku, teryata itu oleh-oleh dari Jepang. Waaaahh lucu pisan euy, terima kasih banyak mbak Anie, udah repot-report dititipin malah dikasih oleh-oleh hehehe.
Oh iya postingan tentang buku-buku sewing Jepang akan saya tulis, inshaaAllah menyusul ^^


source: http://www.goikuzo.com/?p=1808