Laman

Tuesday, March 18, 2014

Niatkan! Umroh! Bisa! Aamiin

Paass banget buka FB ada yang share sesuatu yang saya pikir sangat menginspirasi.
Jadi biar tidak lupa dan selalu menjadi pengingat saya copas saja disini.

Hari ini bener-bener dapet surprise...
Mamang (Panggilan Abang penjual di Palembang) yang jualan rujak di kantor tiba2 masuk ke ruangan, nawarin rujaknya...Karena saya lagi gak enak badan, saya tolak baik2...lalu si abang bilang...
Mamang : "Saya baru jualan bos, udah beberapa hari kmren gak jualan"
Pantes gak pernah keliatan nih mamang,
Saya : "Emang kemana aja, mang?" jawabannya ngagetin saya,
Mamang : "Baru pulang umroh minggu kemaren bos"
Saya : "Hah !!! yang bener mang?"
Mamang : "Iya....itu saya bawa air zam-zam kalo bos mau"
Tanpa pikir panjang saya bilang, "Boleh dah...sekalian rujaknya ya..."
Bener-bener saya gak nyangka, umurnya gak jauh beda dengan saya, penampilannya pun kayak anak muda biasanya....
Gak berapa dia masuk bawa tuh rujak sama sebungkus air zam-zam. Masya Allah, ternyata beneraan...
Saya : "Sejak kapan mang ngumpulin duitnya?"
Mamang : "Setahun bos"....ampun...cuma setahun doank
Saya : "Berangkat sama siapa, sendiri?"
Mamang : "Sama istri, bos. Total yang saya bayar 50jt-an...."
Masya Allah, dari jualan rujak bisa ngumpulin uang untuk umroh 50jt-an...Kl cuma setahun, berarti 1 bln dia ngumpulin uang 4jt-an...
Mamang : "Tiap hari saya kumpulin uangnya bos, kl harga buah lagi murah, saya bisa dapet untung sampe 300rb. Separuh untuk keperluan keluarga, separuhnya saya tabung. Saya niatkan bener untuk umroh, bos"
Saya gak bisa ngomong lagi, saya kasih dia uang sambil saya peluk dianya...kamu hebat mang...
***
Apa-apa kalau diniatkan bener, apalagi untuk ibadah, selalu ada jalan kesana, ntah darimana dan dalam bentuk apa Allah berikan...
***
Saya juga udah niatkan mau umroh...tapi itu setelah orang tua saya berangkat haji...Harusnya mereka berangkat taon kemaren, tapi karena ada pengurangan 20%, orang tua saya akan diundur taon ini...Jadi rencana saya pun mundur...
Mudah2an Allah lancarkan mereka dan saya pun insya Allah menyusul setelahnya...Semoga juga Allah lancarkan niat baik temen-temen semua...


Ya Allah,, kemana aja guee?? salut banget sama si Mamang, terharu, bangga, ikut senang sekaligus merasa malu huhuhu. Secara itung-itungan diatas kertas keluarga saya mungkin lebih beruntung jika dibanding dengan si Mamang. Duh duh benar-benar jadi cambuk, bener-bener deh kepikiran sampai dirumah, sampai besok-besoknya. Akhirnya saya ceritakan semua kegalau-an saya setelah membaca cerita diatas kepada suami, Alhamdulillah semakin memantapkan niat untuk segera menabung dan diniatkan untuk umroh. Bismillah Ya Allah, mudahkanlan, lancarkanlah, berkahilah dan limpahkanlah rejeki kami,, aamiin aamiin

Oh iya beberapa sore sebelumnya sempat mendengarkan ceramah juga, kata pak ustadz kurang lebih seperti ini manuasi suka kebalik-balik, mengusahakan urusan duniawi sekuat tenaga semaksimal mungkin, tapi untuk urusan dan bekal akhirat, untuk urusan agama usahanya terkesan seadanya saja. Nah kan, jadi pas bener ini, kepikiran terus deh dirumah. Ya Allah hambamu ini hanyalah seorang hamba yang lemah. Senantiasa lindungi hamba, pertemukan hamba dengan orang-orang yang bisa membawa hamba lebih mengenal dan lebih dekat padaMu,,, aamiin

Rasul SAW yang saya ketahui berdasarkan ilmu saya yang masih cetek ini, beliau berhaji sebanyak 1 kali. Tapi kalau umroh berapa kali ya? ternyata Rasul SAW berumroh sebanyak 4 kali berdasarkan beberapa hadist yang saya baca sbb:

BAB 3: BERAPA KALI NABI SAW MELAKSANAKAN UMRAH
865[Bukhari 1776] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa dia ditanya: "Berapa kali Rasulullah Saw melaksanakan umrah?" Dia menjawab: "Empat kali, salah satunya pada bulan Rajab". Kata penanya, "Setelah itu saya berkata kepada Aisyah, "Wahai ibu, tidakkah engkau mendengar apa yang dikatakan oleh ayah Abdurrahman (yakni Abdullah bin Umar)?"" Aisyah ra bertanya: "Apa yang ia katakan?" Penanya tadi menuturkan, "Abdullah bin Umar ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw melaksanakan umrah empat kali dan salah satunya pada bulan rajab". Kata Aisyah ra: "Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abdullah bin Umar. Rasulullah Saw tidaklah melaksanakan umrah melainkan Abdullah bin Umar juga turut serta bersama beliau, dan beliau tidak melaksanakan umrah pada bulan rajab".

866[Bukhari 1778] Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa dia ditanya: "Berapa kali Nabi Saw melaksanakan umrah?" Anas ra menjawab: "Empat kali, 1) Umrah pada peristiwa Hudaibiyah di bulan Dzul Qa'dah yang ketika itu beliau dihalangi oleh orang-orang musyrik. 2) Umrah pada tahun berikutnya pada bulan Dzul Qa'dah pula ketika berlangsung gencatan senjata antara beliau dengan orang-orang musyrik. 3) Umrah dari Ji'ranah, tempat beliau membagikan harta rampasan perang yang setahu saya adalah perang Hunain. 4) Umrah pada haji wada". Saya tanyakan lagi: "Berapa kali Rasulullah Saw berhaji?" Anas ra menjawab: "Satu kali".

867[Bukhari 1779] Diriwayatkan dari Qatadah bahwa dia bertanya kepada Anas bin Malik ra, mengenai umrah Nabi Saw, kemudian Anas menjawab: Nabi Saw melaksanakan umrah, 1) Ketika beliau dihalangi oleh orang-orang kafir. 2) Tahun berikutnya ketika berlangung perjanjian Hudaibiyah. 3) Pada bulan Dzul Qa'dah. 4) Umrah dalam rangka ibadah haji.

868[Bukhari 1781] Diriwayatkan dari Al Barra bin Azib ra, dia berkata: Rasulullah Saw melaksanakan umrah dua kali pada bulan Dzul Qa'dah sebelum beliau melaksanakan ibadah haji.

Ya Rasul, sebagai umatmu sekali-pun belum pernah melaksanakan ibadah umroh, padahal keutamaannya sudah didengung-dengungkan.

BAB 1: KEWAJIBAN UMRAH DAN KEUTAMAANNYA.

863[Bukhari 1773] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Umrah yang satu dengan umrah berikutnya adalah penghapus dosa yang dilakukan antara masa keduanya, sedangkan haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga".

Tidak dipungkuri dari semua rencana, keinginan yang terpenting adalan NIAT. Mari niatkan dan luruskan hati sehingga bisa menuju rumah Allah. Aamiin
Semangat menabung dan mengencangkan ikat pinggang, untuk bekal akhirat, untuk urusan agama harus diusahakan semaksimal mungkin bukan? :)

Semoga bisa menginspirasi kita semua :)
Impian dan cita-cita semua umat Islam

Monday, March 17, 2014

Book Review, Catatan Perjalanan Haji Muslimah

#latepost #repost
Libur idul fitri tahun 2010 kali ini saya tambahkan dengan cuti jadi total saya berada dirumah selama 11 hari. Sebenarnya tidak ada acara khusus atau akan bepergian kesuatu tempat. Saya cuma mau menghabiskan waktu lebih lama dirumah karena sebulan lebih dikit saya tidak pulang. Kalau mengunjungi saudara-saudara, reuni keluarga sudah menjadi agenda rutin tapi ya disekitar Lumajang area saja. Hari pertama kedua lebaran masih rame tapi selanjutnya mulai sepi akibatnya mati gaya. Karena memang sedang tidak ada spare buku buat dibaca jadinya cari-cari buku yang ada dirumah. Ketemu bukunya bapak tentang haji tapi kurang menarik. Terus inget buku ini yang dulu aku beliin buat ibu,  lumayan buat bacaan.
Catatan Perjalanan Haji Seorang Muslimah
Buku ini berisi tentang catatan si penulis, ibu Sari Meutia. Bagaimana caranya mempersiapkan anak-anak dan keluarga, memberi pemahaman kepada mereka terutama kalau anak-anak masih kecil-kecil tapi dengan tidak mengesankan kalau ber-haji itu seram. Banyak cerita tentang jamaah yang mengalami musibah di tanah suci, untuk itu perlu juga disiapkan surat wasiat sebagai antisipasi kemungkinan terburuk. Perlu diberikan pemahaman bahwa ber-haji itu kewajiban setiap umat muslim yang mampu, tidak harus menunggu tua tentunya karena akan sangat berhubungan dengan kekuatan fisik selama beribadah disana. Selain mempersiapkan batin, perlu juga persiapan fisik sehingga semua ibadah bisa dilaksanakan dengan maksimal.. Walaupun senantiasa ada pertolongan dari Allah seperti tetangga saya yang tahun lalu juga mampu beribadah haji walaupun dalam keadaan berkursi roda. Allahuakbar.
Untuk para wanita harus juga dipertimbangkan apakah harus minum obat penahan haid? Sebaiknya beberapa bulan sebelum keberangkatan dicatat jadwal haid sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan mimun obat penahan haid atau tidak. Seperti ceritanya penulis yang juga memutuskan untuk tidak minum obat setelah pengamatan periode haid selama 9 bulan kebelakang klo ga salah ingat. Selama berhaji melaksanakan rukun-rukun dan beribadah rupa-rupanya menurut penulis adalah masa-masa merasakan bulan madu dengan suami lagi. Karena kalau biasanya jarang berpegangan tangan dirumah mau tidak mau disana harus saling berpegang tangan dan lebih menjaga satu sama lain, jadinya bisa ibadah sekalian honeymoon :D
Mengenai perlengkapan selama berhaji juga sebisa mungkin yang nyaman dan efektif. Belanja kebutuhan untuk oleh-oleh juga seperlunya saja mengingat batas barang bawaan yang bisa dibawa didalam pesawat saat pulang nanti. Sepintas memang buku ini banyak menceritakan tentang catatan selama berada disana namun tidak lepas juga dari cerita tentang ibadah selama disana. Buku ini juga dilengkapi panduan praktis untuk menunaikan ibadah haji yang saya capture dibawah ini nih.
panduan ibadah haji, semoga jelas
Namun pada buku ini juga direkomendasikan kepada para calon jamaah haji untuk lebih banyak membaca buku-buku lain yang berkenaan dengan ibadah haji. Karena orang yang beribadah dengan ilmu akan berbeda dengan yang tanpa ilmu. Baca buku ini saja saya bisa menetskan air mata, merasakan bagaimana berada disana. Setiap muslim pasti bercita-cita untuk ber-haji, menunaikan rukun islam yang kelima. Semoga kita semua diberikan kesempatan, kekuatan, kemampuan untuk bisa menunaikan ibadah Haji suatu saat nanti, aamiin