Laman

Saturday, April 28, 2018

Mabuk Laut Kemudian Snorkeling di Friwen Wall Raja Ampat

Akhirnya nulis lagi tentang serunya perjalanan di Raja Ampat akhir bulan lalu. Iya latepost banget, kalau lagi asyik liat-lihat foto malah jadi gagal move on dan bingung mau upload yang mana dan cerita mulai dari mana, Jadi, ini saya coba saya bercerita perjalanan mulai hari pertama ya, cekidot

tim BGES persiapan berlayar ke resort
Hari Pertama- Welcome Raja Ampat
Perjalanan dimulai sejak pukul 23:30 WIB menuju meeting point yaitu dikantor kediri. Dengan menyewa bus Sabiya Holiday, kami berangkat menuju bandara Juanda. Iya, bus langganan, karena punya pak suami dan merajuk minta diskon, selalu begini wakaka. Terima kasih banyak Sabiya Holiday, semoga berkah, aamiin.

in frame: Sabiya Holiday hehehehe, pesan sponsor dulu


Pukul 00:20 WIB rombongan berangkat menuju Terminal 1 Juanda setelah drama menghubungi 1 personil yaitu mas Eko yang saat ditelpon selalu RNA (Ringing Not Answer). Bus dengan kapasitas 33seat + 1 ini terasa nyaman dan longgar untuk kami ber-17 hihihi, tak lupa diiringi lagu dangdut favorit mbak Nayli Zulfa yang duduk nya selalu paling depan.

Perjalanan Surabaya-Sorong (Udara)

Pukul 03:20 WIB kami sampai di bandara Juanda untuk check in (sebelumnya sudah via web sih), memasukkan bagasi dan bersiap untuk penerbangan selama 3 jam, direct flight dari Surabaya menuju Sorong Papua. Kami memilih direct flight menggunakan Batik Air, tiket pesawat kami dapatkan seharga Rp2,4jutaan untuk roundtrip ticket.
Pengalaman didalam pesawat ini B aja, agak kecewa karena fasilitas in-flight entertainment tidak ada. Alhasil sepanjang jalan diisi dengan tidur, bangun makan saat pramugari lewat membawa makanan kemudian tidur lagi. Menu makanan di Batik Air ini juga B aja.

3 jam 15 menit berlalu, lumayan kerasa lama, berangkat pukul 05:00 WIB, kami mendaratkan kaki di Papua, unbelieveable banget sih saya bisa sampai sini, ini pada pukul 10:15 WIT. Oke, zona waktu sudah berubah ya.

Pemandangan pagi hari selama diatas langit dari Surabaya menuju Sorong Papua

Perjalanan Sorong-Waiwo Dive Resort (Laut)

Setiba di Bandara Dominique Edward Osok Sorong Papua, kami dijemput oleh tour guide kami yang macho abis, kak Tirta dari Tripooke, kemudian menuju pelabuhan perikanan Sorong. Dengan menggunakan transportasi laut speedboat kami berlayar selama 2 jam menuju Pulau Waigeo. Kalau tidak terbayang itu dimana, kira-kira begini, Sorong itu letaknya di kepala burung Pulau Papua. Nah pulau Waigeo terletak sebelah barat laut dari kepala burung ini. Pulau Waigeo adalah salah satu dari King Four atau salah satu dari Raja-Raja (Pulau besar) yang ada di Raja Ampat selain Pulau Misool, Batanta dan Salawati. Selama disini alat satu-satunya transportasi yang kami gunakan adalah speedboat, tidak ada pilihan lain. Konsekuensinya cost perjalanan akan sedikit lebih mahal dibanding wisata yang dapat dijangkau oleh jalur darat.

Baca juga review tentang resort ini: Kamar dengan Sea View di Waiwo Dive Resort Raja Ampat Bikin Betah

Tiba di Waiwo Dive Resort

Sekitar pukul 13:00 WIT kami makan siang dan check-in disini sebelum melanjutkan perjalanan untuk snorkeling di Friwen Wall. Detail review tentang resort ini akan saya tulis di postingan ini.
Sebagai bocoran di report inilah pak presiden kita saat ini sempat menginap, sumber dari detikcom.

Snorkeling di Friwen Wall

Menempuh jarak kurang dari 1 jam dari Waiwo Dive Resort menuju lokasi ini ternyata tidak membuat perut saya aman. Mabuk laut melanda sampai harus mengeluarkan seluruh makan siang yang tadi sempat dimakan, Ya Allah rasanya ga enak, yang pernah muntah karena mabuk pasti bisa membayangkan *eh. Alhamdulillah ini menjadi mabuk laut pertama dan terakhir sepanjang perjalanan ini. Mabuk laut tak usah diratapi, melihat rombongan terjun snorkeling apalah saya yang tergoda, and,, let's snorkel. Kemudian saya menjadi super excited karena nyata melihat nemo dan bapaknya nemo berada dirumah nemo dan rombongan ikan-ikan warna-warni yang lain, ada biru electric, hijau stabilo, orange stabilo dan banyak yang lain, masyaAllah, masyaAllah Seketika rasa tidak enak akibat mabuk darat lenyap hehehe.

Sedikit tips saat snorkeling untuk bermata sensitif seperti saya adalah bring your own swimming goggles. Karena saya sudah pengalaman beberapa kali snorkeling dilaut, kacamata atau snorkeling mask-nya selalu tidak kedap air, jadi bocor gitu. Saat air masuk, sangat mengganggu aktifitas snorkeling bagi saya yang bermata sensitif, pedes-an gitu lah matanya, ga kuat melek di air, bahkan di air biasa. Jadilah bawa kacamata renang punya saya sendiri, tinggal pinjam selang nafas-nya, kalau tidak begini pasti banyakan merem dari pada meleknya saat snorkeling wahaha.

Karena sudah agak gelap perjalan hari pertama berakhir disini sebelum kembali ke resort. Keseruan hari kedua yang merupakan klimaks dari trip ke Raja Ampat saya tuliskan disini.

girang amat yang abis mabuk laut ya wahaha
 

Happy banget klo bisa snorkeling dengan nyaman, kacamatanya ^^

ibu-ibu senior kami, bu Erna dan bu Yayuk

tim BGES at Friwen Wall Raja Ampat

pak Badar, Rindi dan mbak Naili
(drone view) FriwenWall
tim BGES at FriwenWall

No comments:

Post a Comment

Silahkan meninggalkan komentar dengan menyertakan nama jelas atau link agar kita bisa saling silaturahim. Komentar tanpa nama alias anonymous tidak akan ditayangkan diblog ini.
Terima kasih telah berkunjung