Laman

Sunday, April 29, 2018

Tiba di Piaynemo Raja Ampat Setelah Cuaca Buruk

Piaynemo Raja Ampat, tempat pose mainstrem haha

Hari Terakhir di Raja Ampat, Cuaca buruk, Arborek, Puncak Piaynemo, Yenbuba

Piaynemo mungkin menjadi destinasi andalan Raja Ampat. Foto-foto netizen disini banyak berseliweran di socmed. Trip singkat ke Raja Ampat maksimal dua malam biasanya disempatkan kesini walaupun tidak ke sampai ke Wayag. Pengalaman hari kedua di Wayag membuat kami sedikit ragu dan khawatir akan hari ini. Setelah perjalanan hari kedua ke puncak Wayag malam harinya mulai terasa pegal-pegal seluruh tubuh, alhasil salonpas habis saya tempelkan di kaki dan paha, ditambah lagi oles-oles hot in cream. Asli njarem kabeh to the max hehehe

Baca juga: Menaklukkan puncak Wajag, klimaks perjalanan selama di Raja Ampat, destinasi terbaik

Sudah dipastikan bahwa track ke Piaynemo akan sangat bersahabat. Kami hanya perlu naik ke puncak bukit dengan anak tangga yang tersedia, no climbing. Alhamdulillaaaah. Konon ceritanya tangga ini dibangun karena akan ada kunjungan dari bapak presiden. Jadi, kalau mau di Wayag ada tangga semacam disini artinya presiden harus terlebih dulu kesana hehehe.

Boat mati mesin lama

Perjalanan dari resort ditempuh dalam waktu 2 jam, seharusnya. Nyatanya ditengah jalan speedboat kami mengalami mati mesin sehingga memakan waktu lebih lama dalam perjalanan. Selain itu cuaca juga hujan dan mendung. Hampir 1 jam perbaikan mesin ditengah laut akhirnya menumbangkan beberapa teman, mabuk laut. 5 dari 17 orang berhasil rilis alias muntah, selebihnya menahan mabuk laut, karena goyangan gelombang air laut saat mesin boat mati lebih yahut dalam mengocok perut. Akhirnya kami menepi, mencari pulau atau atol terdekat supaya gelombang lebih tenang. Saya yang dari sepanjang jalan merem akhirnya membuka mata disini dan lagi-lagi pemandangan indah tersaji. MasyaAllah, air bening membuatku bisa melihat dengan jelas ikan-ikan karang-karang disekitar boat kami berhenti, menurunkan jangkar, memperbaiki mesin boat, dan beberapa lama kemudian kami berlayar lagi.
Pemandangan saat kami menepi, menurunkan jangkar untuk memperbaiki boat, yg biru-biru kecil itu ikan
Perjalanan dimulai kembali menuju Piaynemo, mampir di Arborek sambil menunggu cuaca membaik, waktu itu masih mendung dan gerimis. Ya Allah saat itu memang Allah tunjukkan bahwa manusia bisa merencanakan tapi Allah yang memutuskan. Kebayang aja, udah berangkatnya pas masih grimis, cuaca mendung terus, mesin boat mati, banyak yang mabuk laut masih saja dibayang-bayangin perjalan ini tidak akan berhasil. Apakah kami akan sampai di Piaynemo sesuai dengan rencana? Hanya Allah yang tahu kala itu, kami menunggu cuaca membaik, bersabar dan berdoa.

Disini kami bertemu rombongan wisata lain, juga bertemu anak-anak Papua. Adik-adik kita yang suka sekali berfoto dengan tamu-tamu yang datang. Beberapa dari mereka memegang uang lima ribuan, namun kami lebih memilih memberi mereka jajanan snack yang kami bawa. Untuk apa uang kalau yang jual jajan tidak ada, ya kaan? Dan mereka tidak ada yang meminta uang sama sekali loh.
tim BGES di Arborek Raja Ampat, sembari nunggu cuaca membaik, poto2 dulu

bersama anak-anak Papua, kami kasih mereka coklat roka setelah berfoto hehe

Sebelum tiba di Piaynemo kami menepi disalah satu pulau kecil untuk makan siang dan sholat. Oh iya, selama trip ini semua makanan kami bawa dari resort, begitupun minuman. Hampir tidak ada penjual makanan dll dilokasi-lokasi yang kami kunjungi, setidaknya saya tidak melihatnya. Namun berbeda keadaannya di Piaynemo, sebelum masuk gerbang ada beberapa penjual makanan disini, walaupun tidak banyak.
makan siang catering

mbak Naili ga nafsu makan setelah mabuk laut wahaha, beneran ga mau makan
yang lain tetap lahap, alhamdulillah
tak lupa sholat

tak lupa pula poto2 setelah kenyang dan sholat hehe

Pendakian ke puncak Piaynemo dimulai dengan menaiki anak tangga. Ada yang bilang 200 ada yang bilang 300, ah saya juga tidak menghitungnya. Yang jelas nafas saya cukup lari-larian disini, fuh.

Alhamdulillah sampai dipuncak Piaynemo dan ternyata rame pisan euy. Ga nyangka sih kalau bakal serame ini. Balkon yang sempit menjadikan kami harus bergiliran berfoto disini. Be wise ya, karena yang lain menunggu giliran.
antri poto sembari poto-poto

victory ^^V
tim BGES poto grup, waktu tidak banyak karena banyak yang antri huhu
 
top view of Piaynemo yang rame ituh

tim BGES

Gapura Piaynemo

Mbak Naili didepan Gapura Piaynemo, sandal japitnya ga nahan ya hahaha, tapi saya suka foto ini

Asyik Snorkeling di Yenbuba

Karena sudah kesorean dan masih ada 2 tempat yang harus dikunjungi lagi kamipun bergegas menuju lokasi selanjutnya, Yenbuba dan Pasir timbul. Cuss, rombongan kami meluncur dan sampai di Yenbuba. snorkeling disini sampai lupa waktu saking excited nya karena ikannya banyaaak dan cantik-cantik masyaAllah. Karena sudah sore Pasir timbul akhirnya di skip karena air sudah pasang huhuhu. Oh iya di Yenbuba saya tidak pepotoan saking asyiknya langsung aja nyemplung, jadi foto-foto dibawah ini adalah dari kamera Rindi dan yang lain.


tim poto-poto di yenbuba Raja Ampat
tim poto-poto di yenbuba Raja Ampat
siap snorkeling dengan kacamata renang andalan

ini yang ragu-ragu mau nyemplung hihi
 
tim snorkeling di yenbuba Raja Ampat

[drone view] Yenbuba Raja Ampat

snorkeling yang lupa waktu hehe

asyique snorkeling di Yenbuba Raja Ampat
 
tim poto-poto setelah snorkeling , pak Misdi pose hehehe

aku aku hahaha
si bos, yuk ngaji

Aik, yang rela lepas all aksesoris demi foto wahaha

ikan-ikan di Yenbuba Raja Ampat
bukan ikan, ini mas Agi hehe
mba Ismi yang dituntun oleh lokal guide kami yang baik
Perjalanan kami lanjutkan ke resort untuk istirahat dan packing untuk persiapan pulang ke Jawa. Sebelumnya kami mampir di 3 tempat di Sorong untuk makan siang dan borong oleh-oleh. Semoga bisa segera ditulis juga ya hehe 

13 comments:

  1. Wah, cerita dan foto-foto perjalanannya seru banget. Walaupun ada masalah teknis dan cuaca tapi tetep menggoda buat bisa pergi ke Raja Ampat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajib banget kesini, terbaik pokoknya mah hehe

      Delete
  2. Asli seru banget ini, Teh. Ingin rasanya kesana juga..he
    Mulai dari pemandangannya, tempat seperti spot fotonya juga bagus-bagus.
    Dan saya malah tertarik akan tempat makan berwarna biru itu, itu ukurannya nggak terlalu besar kan, Teh?

    ReplyDelete
  3. Wakaka.. salah fokus sama wadah makanan dari catering ya, agak besar sih tempatnya susah masuk tas ukuran biasa

    ReplyDelete
  4. Aih, cantik nian tempatnya ya ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. di Wayag Raja Ampat lebih cantik lagi mbak hehe

      Delete
  5. mba itu ke puncak piaynemo 200/300 tangga pake merangkak ga teh?wkwkk edun ih ga kebayang hahehoh nya 😂

    semoga nanti aku bisa kesini

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulilah jalan dengan tegak wahaha

      aamiin semoga kesini suatu saat nanti

      Delete
  6. Aku suka acara snorklingnya .. 😁
    Seneng lihat ikan sileweran berada deket badan kita.

    Jadi ingat saat snorkling di pantai Nglambor waktu itu ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pantai Nglambor Yogya ya mas? layak dicoba juga ini

      Delete
  7. Masya Allah, biru dan cantik bangettttt... Bener-bener seger ngeliat foto-fotonya.

    Ikannya juga menggoda sih... *naluri juru masak di rumah. hihi.

    Semoga bisa kesini nanti. Siap-siap tenaga yang gede ya buat naik turun ratusan anak tangga sambil gendong anak :'D

    ReplyDelete
  8. Snorkeling, aduh jadi pengen kesana. indah sekali.

    ReplyDelete
  9. akhirnyaaaaa setelah menahan mupeng baru mampir ke mari wkwkwk asliiii whislist dari taun kapaaan ini belum kesampaian wkwkwk...lah wong boat mati aja pemandangannya bagusss gitu, kereeen mbak ^^

    ReplyDelete

Silahkan meninggalkan komentar dengan menyertakan nama jelas atau link agar kita bisa saling silaturahim. Komentar tanpa nama alias anonymous tidak akan ditayangkan diblog ini.
Terima kasih telah berkunjung